Nasi Jagung, Sarapan Hemat dan Nikmat
WONOSOBO, Di pagi yang sedikit dingin. Mungkin karena tersisa hujan semalam. Aku berangkat ke tempat kerja dengan sepeda motor hitam kesayanganku. Aku lirik jam di kantor. Ah, baru jam tujuh kurang seperempat. Cari sarapan dulu, kayaknya enak.
Aku langsung meluncur ke pasar, tepatnya Pasar Gondang Watumalang Wonosobo. Berputar-putar. Setelah sekitar tiga menit, aku menemukan sebuah kios kecil di los paling selatan menghadap ke utara yang menjual nasi jagung. Pasti nikmat.
“Pinten bu … setunggal bungkus (berapa bu satu bungkus)," tanyaku.
“Enggeh … bebas mas, sewu, sewu limangatus kaleh ewu angsal (1000, 1500, 2000 boleh). Tinggal milih,” lanjutnya.
Namanya juga nasi jagung pasti terbuat dari Jagung. Satu porsi berisi nasi jagung putih hangat, dengan sayur sawah, daun singkong, triwis dipadu dengan sambal kelapa muda yang pedas manis, juga bisa memilih dengan sambal cabe merah atau hijau. Nasi jagung dengan sayur dan sambal ini menjadi lebih nikmat lagi ditambah dengan rese (ikan asin) gandum yang digoreng kering. Selain menjual nasi jagung, juga menyediakan Tempe Kemul (mendoan) yang digoreng kering tapi tidak keras, yang juga menjadi pilihan menu lauk pauk.
Ada yang menarik dengan nasi jagung di sini, soalnya jika dimakan bukan dengan Tempe Kemul (mendoan) dari tempat lain rasanya tidak enak, dan jelas sekali berbeda ketika dengan tempe kemul asli menu yang disediakan oleh pedagang nasi jagung itu.
Aku membeli 1500 untuk nasi jagungnya dan 2 tempe kemul (1000), hal yang membuat lebih kaget lagi ketika aku tuang di piring hampir 1 piring penuh, Mungkin ini bisa juga untuk makan siang. Wow, murah bukan? Cocok untuk pegawai swasta yang gajinya pas-pasan.
7 komentar atas "Nasi Jagung, Sarapan Hemat dan Nikmat" | |||||||||||||||||||||
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar